Diberitakan Puluhan
mahasiswa di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mendatangi kantor bupati
setempat dan meminta pemerintah daerah menolak rencana kenaikan harga bahan
bakar minyak (BBM) yang akan diberlakukan mulai 1 April 2012.“Kami minta Bupati
Langkat Ngogesa Sitepu menolak kenaikan harga BBM,” kata kordinator aksi
mahasiswa Agusma Hidayat di Stabat, Jumat [30/03]. Pada kesempatan itu para
mahasiswa meminta Bupati Langkat menandatangani surat pernyataan penolakan
terhadap kenaikan harga BBM beserta dana konpensasinya.
Selain itu, para
mahasiswa juga meminta jajaran Polres Langkat mengamankan pertamina dan SPBU
agar tidak terjadi praktik penimbunan BBM. Usai melakukan orasi yang mendapat
penjagaan ekstra ketat dari aparat Polres Langkat dan Satpol PP, akhirnya
mahasiswa diterima Sekdakab Langkat Surya Djahisa.Kepada Sekdakab, para
mahasiswa kembali meminta agar Pemkab Langkat ikut menandatangani pernyataan
penolakan kenaikan harga BBM. “Sikap kami jelas dan tegas menolak kenaikan
harga BBM yang pasti akan menyengsarakan rakyat,” ujar Agusma Hidayat.
Surya Djahisa
yang pada kesempatan itu didampingi Asisten II Indra Salahuddin, Asisten III
Sura Ukur, Kaban Kesbanglinmaspol Sulistianto, Kakan Satpol PP Irham Syukri,
dan Kabag Ops Polres Langkat Kompol Suyadi mengaku merespons keinginan dan
harapan mahasiswa.Namun demikian, menurut dia, pada saat yang sama Bupati
Langkat tengah bertugas di luar kota dan tidak berada ditempat. “Kita sangat
mengapresiasi keinginan mahasiswa ini dan mudah-mudahan pemerintah
mendengarkannya,” katanya
Sumber:
http://beritasore.com/2012/03/30/mahasiswa-langkat-tolak-kenaikan-harga-bbm/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar