Hardskill sudah pasti dibutuhkan untuk bisa bekerja
dengan tepat tujuan. Namun adalah softskill yang bisa membuat seseorang bisa
betul-betul bekerja dan dipertimbangkan untuk naik ke tingkatan karir atau
jabatan lebih tinggi. Ini karena softskill menentukan kemampuan seseorang dalam
menyikapi pekerjaannya, organisasinya, rekan kerjanya, dan para client-nya.
Softskill tidak hanya terbatas pada lingkup pekerjaan, namun juga sampai pada
kehidupan sosial dan berumahtangga. Softskill tidak hanya berkisar pada
keterampilan komunikasi, namun juga melingkupi kemampuan untuk mengelola stres,
kemampuan untuk mengelola disiplin pribadi, dan kemampuan untuk memecahkan
masalah.
Seorang siswa/mahasiswa tidak hanya sekedar perlu
memiliki keterampilan teknis terkait pekerjaan yang diidamkan dan diincarnya.
Kita tak boleh lupa bahwa di saat bekerja nanti kita juga akan bekerja dalam
tim, harus melaporkan kerja kita kepada seseorang, menghadapi tekanan kerja,
melakukan presentasi, mengirimkan pesan email secara sopan, dan lain
sebagainya. Untuk itu, maka keterampilan teknis (hardskill) tidaklah cukup.
Hardskill sangatlah penting, namun belumlah cukup untuk mengantar seseorang
menuju sukses.
Sumber:
http://www.edunimasi.com/pentingnya-hardskill-dan-softskill.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar