Kamis, 19 April 2012

Calon Gubernur DKI Diminta Jangan Umbar Janji



Jakarta Beribu janji manis dilontarkan bakal calon pasangan Gubernur DKI Jakarta. Beragam solusi mereka tawarkan kepada warga Jakarta. Para pasangan itu pun diminta jangan sembarangan mengumbar janji.
"Para calon harus bisa menjabarkan program lebih rinci, lebih jelas. Ketika mencapai target, itu yang dia tawarkan janji atau hanya sekadar wacana saja," kata pengamat perkotaan asal Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, dalam diskusi yang digelar Sindo Radio Network di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (24/3/2012).
Yayat menilai warga Jakarta saat ini sudah letih dengan beban yang ada. Jika diiming-iming dengan janji manis mengenai perubahan, Yayat meyakini warga Jakarta pun dengan mudah akan terbuai.
"Nah janji-janji ini diberikan hanya sekadar sewaktu kampanye atau memang sesuatu yang terbukti dilaksanakan," tegasnya.
Sebagai contoh, setiap pasangan pasti akan mengusung janji bisa membebaskan Jakarta dari kemacetan. Padahal, tidak sedikit program sudah dikeluarkan pemerintah untuk ini.
"Apa yang akan dipergunakan untuk menyelesaikan itu (macet), padahal Jakarta sudah punya banyak rencana untuk mengatasi masalahnya," lanjut Yayat lagi.
Sumber:
http://news.detik.com/read/2012/03/24/154530/1875454/10/calon-gubernur-dki-diminta-jangan-asal-umbar-janji


Mahasiswa Langkat Tolak Kenaikan Harga BBM


Diberitakan Puluhan mahasiswa di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mendatangi kantor bupati setempat dan meminta pemerintah daerah menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan diberlakukan mulai 1 April 2012.“Kami minta Bupati Langkat Ngogesa Sitepu menolak kenaikan harga BBM,” kata kordinator aksi mahasiswa Agusma Hidayat di Stabat, Jumat [30/03]. Pada kesempatan itu para mahasiswa meminta Bupati Langkat menandatangani surat pernyataan penolakan terhadap kenaikan harga BBM beserta dana konpensasinya.
Selain itu, para mahasiswa juga meminta jajaran Polres Langkat mengamankan pertamina dan SPBU agar tidak terjadi praktik penimbunan BBM. Usai melakukan orasi yang mendapat penjagaan ekstra ketat dari aparat Polres Langkat dan Satpol PP, akhirnya mahasiswa diterima Sekdakab Langkat Surya Djahisa.Kepada Sekdakab, para mahasiswa kembali meminta agar Pemkab Langkat ikut menandatangani pernyataan penolakan kenaikan harga BBM. “Sikap kami jelas dan tegas menolak kenaikan harga BBM yang pasti akan menyengsarakan rakyat,” ujar Agusma Hidayat.
Surya Djahisa yang pada kesempatan itu didampingi Asisten II Indra Salahuddin, Asisten III Sura Ukur, Kaban Kesbanglinmaspol Sulistianto, Kakan Satpol PP Irham Syukri, dan Kabag Ops Polres Langkat Kompol Suyadi mengaku merespons keinginan dan harapan mahasiswa.Namun demikian, menurut dia, pada saat yang sama Bupati Langkat tengah bertugas di luar kota dan tidak berada ditempat. “Kita sangat mengapresiasi keinginan mahasiswa ini dan mudah-mudahan pemerintah mendengarkannya,” katanya

Sumber:
http://beritasore.com/2012/03/30/mahasiswa-langkat-tolak-kenaikan-harga-bbm/

Hardskill



Hardskill sudah pasti dibutuhkan untuk bisa bekerja dengan tepat tujuan. Namun adalah softskill yang bisa membuat seseorang bisa betul-betul bekerja dan dipertimbangkan untuk naik ke tingkatan karir atau jabatan lebih tinggi. Ini karena softskill menentukan kemampuan seseorang dalam menyikapi pekerjaannya, organisasinya, rekan kerjanya, dan para client-nya. Softskill tidak hanya terbatas pada lingkup pekerjaan, namun juga sampai pada kehidupan sosial dan berumahtangga. Softskill tidak hanya berkisar pada keterampilan komunikasi, namun juga melingkupi kemampuan untuk mengelola stres, kemampuan untuk mengelola disiplin pribadi, dan kemampuan untuk memecahkan masalah.

Seorang siswa/mahasiswa tidak hanya sekedar perlu memiliki keterampilan teknis terkait pekerjaan yang diidamkan dan diincarnya. Kita tak boleh lupa bahwa di saat bekerja nanti kita juga akan bekerja dalam tim, harus melaporkan kerja kita kepada seseorang, menghadapi tekanan kerja, melakukan presentasi, mengirimkan pesan email secara sopan, dan lain sebagainya. Untuk itu, maka keterampilan teknis (hardskill) tidaklah cukup. Hardskill sangatlah penting, namun belumlah cukup untuk mengantar seseorang menuju sukses.
Sumber:
http://www.edunimasi.com/pentingnya-hardskill-dan-softskill.html

Softskil



Softskill adalah sebuah istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Intelligence Quotient) seseorang, yang dapat dikatagorikan /klusterkan menjadi kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa, kebiasan, keramahan, optimasi.

Konsep tentang soft skill sebenarnya merupakan pengembangan dari konsep yang selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosional (emotional intelligence). Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.

Secara garis besar soft skill bisa digolongkan ke dalam dua kategori : intrapersonal dan interpersonal skill. Intrapersonal skill mencakup : self awareness (self confident, self assessment, trait & preference, emotional awareness) dan self skill ( improvement, self control, trust, worthiness, time/source management, proactivity, conscience). Sedangkan interpersonal skill mencakup social awareness (political awareness, developing others, leveraging diversity, service orientation, empathy dan social skill (leadership,influence, communication, conflict management, cooperation, team work, synergy)

Pentingnya Softskill
Mengapa ?. Dunia kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill saja tetapi juga piawai dalam aspek soft skillnya. Dunia pendidikanpun mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill.

Kesimpulan

                Jadi menurut saya softskill adalah suatu kelebihan yang terpendam dan untuk memperolehnya harus melalui pemblajaran yang berkaitan dengan pengembangan diri seseorang, dan kesimpulannya setiap manusia itu memiliki apa yang namanya soft skill namun tidak banyak manusia yang mengetahui cara memperolehnya.

Sumber:
http://gerryseptian.blogspot.com/2012/03/softskill.html


Geliat Mobil Esemka



http://2.bp.blogspot.com/-eLRiLs5udU0/T1rpAmpGiDI/AAAAAAAAADk/u7EgwKrHJbI/s320/mobil+esemka.jpg

Pada awal tahun 2012 lalu media-media di Indonesia lewat pemberitaan maupun jejaring sosial sedang marak membahas mengenai Mobil Esemka. Mobil yang dikatakan sebagai ide dari anak bangsa ini sempat menarik perhatian masyarakat dan menimbulkan respon dengan segala macam bentuk. Mobil yang diharapkan dapat menembus pasaran Nasional tersebut pada bulan Februari kemarin dilakukan uji kelayakan. Lantas bagaimana perkembangan mobil Esemka hingga saat ini? Seperti apakah geliat mobil Esemka ini dari awal diproduksi hingga mampu menarik perhatian masyarakat luas?

Mobil Esemka merupakan prototipe karya murid-murid SMK daerah Surakarta, Jawa Tengah. Namanya melejit setelah jadi mobil dinas pemimpin Solo, termasuk sang Walikota, Joko Widodo. Pada dasarnya rancangan mobil ini telah dipikirkan baik-baik sejak lima tahun yang lalu. Akhirnya pada bulan Februari 2012 lalu mobil ini diusulkan untuk dapat menjadi kendaraan nasional dengan karya anak bangsa sendiri. Tentu saja untuk mencapai harapan tersebut, mobil ini harus melalui berbagai uji kelayakan. Bupati Solo yang tidak lain Joko Widodo sendiri menargetkan apabila mobil Esemka ini lolos uji kelayakan, maka pada tanggal 17 Agustus 2012 mobil Esemka akan dilaunching, dan para pejabat di lingkungan Pemkot Solo akan menggunakan mobil Esemka sebagai kendaraan mobil dinasnya.

Pada tanggal 24 Februari 2012 mobil Kiat Esemka tipe Rajawali melakukan uji coba dengan menempuh perjalanan dari Kota Solo menuju Jakarta, sekaligus menjalani proses uji emisi Euro 2 di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) Serpong, Tangerang. Mobil dengan plat nomor AD 1 A, dikemudikan oleh Roy Suryo dan Wakil Walikota Solo FX Hadi. Dalam perjalanannya, mobil Esemka sempat dipacu dengan kecepatan 120 km/jam. Perjalanan yang terbilang lancar tanpa kendala tersebut ditempuh selama 18 jam dan menghabiskan sekitar 122 liter pertamax dengan berhenti selama dua kali untuk istirahat bagi pengemudinya.

Namun pada saat dilakukan uji emisi, mobil ini sementara dinyatakan belum lulus uji emisi, karena gas buangnya masih di bawah ambang minimal. Namun kegagalan uji emisi tersebut bukan berarti menutup peluang mobil Esemka untuk berkembang lebih baik. Menurut para penguji, ada beberapa hal yang harus diperbaiki, yaitu berupa sistem, evaluasi mesin secara keseluruhan, sistem pembakaran, pengapian, dan penyetelan udara. Memurut sang produsen mobil Esemka, koreksi-koreksi tersebut tidak terlalu signifikan, dan mudah memperbaikinya.

Dari perkembangan komentar-komentar di masyarakat yang menanggapi lahirnya mobil Esemka ini memang banyak yang mendukung, namun juga masih saja ada yang memberikan komentar-komentar negatif, seperti anggapan bahwa mobil Esemka ini merupakan mobil rakitan (karosesi) yang suku cadangnya bukan produksi sendiri, semacam mobil costum (taylor).

Terlepas dari perdebatan mengenai Mobil Esemka yang merupakan murni produksi sendiri ataupun sebatas rakitan costum, yang patut diberikan acungan jempol adalah ketika produk ini adalah hasil anak bangsa yang terdiri dari para siswa SMK yang mampu menarik perhatian masyaraka. Cukup banyak komentar terlontar maupun kendala dijumpai dalam perjalanannya, namun semangat juang para anak bangsa dalam mensukseskan mobil ini untuk menembus uji kelayakan tetap jalan terus.

Walaupun dalam uji emisi pada akhirnya mobil ini dinyatakan tidak lolos uji kelayakan, kita mengharapkan dari pemerintah pusat maupun daerah tetap selalu memfasilitasi dan mendukung penuh kreativitas siswa yang seperti ini, agar tetap berusaha berkarya dan mampu menciptakan mobil-mobil Esemka yang lebih baik. Masyarakat dan pemerintah juga harus memberikan dukungan yang lebih untuk memberikan dampak positif bagi murid-murid SMK agar lebih banyak melakukan kegiatan positif. Pemerintah juga harus membantu dalam segi dana, jangan sampai kesempatan untuk memiliki mobil rakitan negeri sendiri terhalang oleh dana.
sumber:
http://anjarsaiangst.blogspot.com/2012/03/geliat-mobil-esemka.html



Jenis-jenis kesalahan penalaran




Kesalahan Penalaran yang terjadi dalam aktivitas berpikir karena penyalahgunaan bahasa (verbal) dan atau relevansi (materi) . Kesesatan (fallacia, fallacy) merupakan bagian dari logika yang mempelajari beberapa jenis kesesatan penalaran sebagai argumentasi logis. Kesesatan karena ketidaktepatan bahasa antara lain disebabkan oleh pemilihan terminologi yang salah sedangkan ketidaktepatan relevansi bisa disebabkan oleh :
1. pemilihan premis yang tidak tepat (membuat premis dari proposisi yang salah), atau
2. proses penyimpulan premis yang tidak tepat (premisnya tidak berhubungan dengan kesimpulan yang akan dicari).

Menurut Sumarsono, seasat piker adalah proses penalaran atau argumentasi yang sebenarnya tidak logis, salah arah, menyesatkan, suatu gejala berpikir yang salah yang disebabkan pemaksaan prinsip – prinsip logika tanpa memperhatikan relevansinya. Kesesatan penalaran terdapat pada siapa saja bukan kesesatan dalam fakta – fakta, tetapi dari bentuk penarikan kesimpulan yang salah karena tidak dari premis – premis yang menjadi acuan,

Ada 2 jenis kesalahan penalaran :
kesalahan penalaran induktif, berupa :
a. kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas
b. kesalahan analogi
c. kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat

Sedangkan, kesalahan penalaran deduktif berupa :
a. kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi
b. kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi
c. kesalahan karena adanya term keempat
d. kesalahan karena adanya 2 premis negatif

Faktor-faktor yang meyebabkan salah nalar dapat terjadi, yaitu :
Generalisasi Terlalu Luas
Disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga simpulan yang diambil menjadi salah.
Deduksi yang salah
Disebabkan oleh deduksi yang salah merupakan salah nalar yang sangat sering dilakukan seseorang. Hal ini terjadi karena orang salah mengambil simpulan dari suatu silogisme dengan diawali oleh premis yang salah atau tidak memenuhi syarat.
Pemilihan Terbatas Pada Dua Alternatif
Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat dengan pemilihan “ini” atau “itu”.
Penyebaban yang salah nilai
Salah nalar jenis ini disebabkan karena kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadi pergeseran maksud. Orang tidak menyadari bahwa yang dikatakan itu adalah salah.
Kesalahan  formal
a. Kesalahan karena menggunakn term.
Kesalahan berfikir karena menggunakan empat term dalam silogisme. Ini terjadi karena term penengah diartikan ganda, sedang patokan yang seharusnya terdiri dari tiga term, seperti : semua perbuatan menganggu orang lain diancam dengan hukum.
b. Kesalahan karena kedua term tidak mencakup
Kesalahan karena tidak satupun kedua term penengah mencakup, seperti : Orang terlalu banyak belajar kurus. Dia kurus sekali karena itu tentulah ia rajin belajar.
c. Kesalahan karena menolak sebab
Kesalahan dalam silogisme hipotetika karena mengingkari sebab kemudian disimpulkan bahwa akibat juga terlaksana, seperti : jika permintaan bertambah maka harga akan naik. Sedangkan jika permintaan tidak bertambah, jadi harga tidak naik.
d. kesalahan karena tidak kosisten
Kesalahan berfikir karena tidak runtutnya pertanyaan yang diakui sebelumnya, seperti : Anggaran dasar organisasi kita sudah sempurna, kita perlu melengkapi beberapa fasal agar sempurna

Kesalahan informal
a. kesalahan membuat generalisasi yang terburu – buru
Kesalahan berfikir tergesa – gesa dalam membuat generalisasi, mengambil kesimpulan umum dari kasus individual yang terlampau sedikit, sehingga kesimpilan yang ditarik melampaui batas lingkungannya.

b. Kesalahan karena memaksakan praduga
Kekeliruan karena menetapkan kebenaran suatu dugaan
seperti : seorang pegawai datang kekantor dengan luka goresan dipipinya. Seseorang menyatakan bahwa istrinya yang telah melukainya, padahal goresan besi pagar yang mengoresi dipipinya.
c. Kesalahan karena mengunakan permasalahan
Kesalahan berfikir karena mengambil konklusi dan premis yang sebenarnya harus dibuktikan dahulu kebenarannya, seperti : Allah itu mesti ada karena ada bumi, disini orang yanmg membuktikan bahwa allah itu ada dengan dasar adanya



Sumber:
http://omoramadhan.blogspot.com/